Pertemuan 3
TUGAS
Jawab :
*Menurut Ahli
Menurut Sucipto, (2007: 10) “pencak silat merupakan ilmu bela diri warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia untuk mempertahankan kehidupannya, manusia selalu membela diri dari ancaman alam, binatang, maupun sesamanya yang dianggap mengancam integritasnya”.
*Menurut Saya
Pencak silat adalah seni bela diri yang diwarisi dari warisan budaya bangsa Indonesia, yang dirancang untuk melindungi kehidupan sendiri, manusia selalu melindungi diri dari alam, binatang, dan ancaman lain yang dianggap mengancam keutuhannya.
2. Sejarah Pencak Silat?
Jawab :
Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur. Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman penjajahan di masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas.
Sejarah perkembangan Pencak Silat secara selintas dapat dibagi dalam kurun waktu :
a. Perkembangan sebelum zaman penjajahan Belanda
b. Perkembangan pada zaman penjajahan Belanda
c. Perkembangan pada zaman penjajahan Jepang
d. Perkembangan pada zaman kemerdekaan
3. Peraturan permainan dalam pencak silat?
Jawab :
1. Aturan Bertanding
* Kedua atlet silat harus memenuhi pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan), serangan pada sasaran (tangan dan kaki), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.
* Dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak memiliki durasi dua menit dan diselingi satu menit istirahat
* Setiap atlet diwajibkan melakukan serangan berpola, mulai dari sikap awal, pasangan, hingga koordinasi gerakan dan kembali ke sikap awal.
2. Peraturan Penskoran dalam Pencak Silat
* Nilai 1 jika elakan atau tangkisan berhasil dan disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke dalam area tubuh lawan atau teknik jatuhan berhasil dilakukan.
* Nilai 2 jika serangan kaki berhasil mengenai lawan.
* Nilai 3 jika berhasil membuat lawan jatuh.
* Nilai 4 jika berhasil membuat lawan terkunci.
3. Sasaran
Hal yang dapat dijadikan sebagai sasaran sah dan bernilai adalah “Togok”, yaitu bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan, seperti dada, perut (pusat ke atas), rusuk kiri dan kanan, punggung atau badan belakang.
Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha menjatuhkan, namun tidak memiliki nilai sebagai sasaran perkenaan.
4. Ketentuan Kemenangan
* Menang Angka: jika juri telah memberikan kemenangan kepada satu pesilat dalam tiga babak pertandingan selesai, di mana pesilat tersebut memperoleh angka yang jumlahnya lebih banyak dibanding lawannya.
* Menang Teknik: apabila lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan dikarenakan keputusan dokter pertandingan, tidak dapat meneruskan pertandingan, dan atas permintaan pelatihnya.
* Menang Mutlak: Jika pemain lawan jatuh secara sah terkena serangan. Bahkan, setelah wasit menghitung sebanyak 10 detik namun tidak sadarkan diri.
* Menang Diskualifikasi: Apabila pemain lawan memperoleh peringatan sebanyak tiga kali, menerima hukuman diskualifikasi karena melakukan pelanggaran berat. Lalu, tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cedera atau melakukan pelanggaran tingkat pertama.
* Menang dikarenakan pertandingan dalam keadaan tidak seimbang.
* Menang dikarenakan pemain lawan mengundurkan diri atau tidak hadir dalam pertandingan.
5. Larangan
a. Pelanggaran Berat
* Menyerang bagian tubuh yang tidak sah, yakni leher, kepala, serta bawah pusat hingga kemaluan dan mengakibatkan lawan cedera atau jatuh.
* Usaha mematahkan persendian secara langsung.
* Sengaja mematahkan persendian secara langsung, membenturkan kepala, dan menyerang dengan kepala.
* Menyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, kemudian menyebabkan lawan cedera.
* Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan pertama karena pelanggaran tersebut.
b. Pelanggaran Ringan
* Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang.
* Keluar dari gelanggang secara berturut-turut, yaitu dari dua kali dalam satu babak.
* Merangkul lawan dalam proses pembelaan.
* Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu.
4. Sejarah perguruan satria muda Indonesia?
Jawab :
Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia merupakan pengembangan dari Perguruan 'Baringin Sakti ” yang didirikan pada tahun 1955 oleh 3 orang Pemuda Minagkabau yakni: H.Abu Zahar, H.Oemar Mahtub dan GMS Lebe.
Perguruan ini berkembang pesat sehingga dengan dari Bapak Pembina Utama kita nama Perguruan Baringin sakti di rubah namanya Menjadi Satria Muda dan kemudian dilengkapi menjadi Satria Muda Indonesia.
Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia diresmikan berdirinya pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Bogor Jawa Barat. Para tokoh Perintis adalah Generasi muda Murid – murid Alm.H.Abu Zahar yakni; Bpk.H.Prabowo Subianto, Bpk.Alm.H.Ismet Yuzairi, Bpk,H.RAN Tanoedjiwa, Bpk.Drs.Edward Lebe, Bpk.Alm.H.Indra Chatib, Bpk.Yan Yulidar, Bpk.Ir.Lukman RG , Bpk.Ir.Erizal Cal Chaniago, dan Bpk.H.Robinsyah Gaffar.
Dalam masa perkembangannya, PPS SMI mengalami dinamika pasang surut, peristiwa besar menderanya sebagai ujian yang harus dilalui. Masih banyak yang tegar menghadapi deraan itu, banyak pula yang tersapu arus sehingga terpisah ruah. Kini geliat kehidupan Perguruan ini mulai tumbuh kembali berkat Tangan – tangan Pendekar yang Kokoh Pendirian dan tanpa Pamrih, Pegang teguh komitmen dan janji Perguruan yang di anutnya,sehingga nama Satria Muda Indonesia menerawang Bumi Nusantara.
5. Kaidah SMI?
Jawab :
1) Di awali posisi siap / berdiri tegak
2) Lalu kedua kaki di buka sejajar dengan bahu
3) Posisi kedua tangan saling menempel dan di rapatkan ke depan dagu
4) Kemudian telapak tangan di dorong kedepan
5) Kedua telapak tangan di tarik ke pinggang
6) Kaki kanan maju sedikit,lalu telapak tangan di luruskan ke tanah
7) Posisi tetap,ujung jari-jari kedua tangan di tarik ke arah ujung alis mata kemudian di luruskan kedepan
8) Mengambil pukulan dari samping dengan posisi kaki melangkah sedikit ke depan dengan posisi tangan memberi siku ke depan dengan posisi kaki kanan di depan
9) Kaki kanan di lipat dan tangan di putar dan di hentakkan dengan posisi tangan di genggam
10) Kemudian maju kaki kanan dan hentakkan kedua tangan ke bawah
11) Kemudian bawa kedua tangan belakang deangan posisi tangan lurus dan di genggam
12) Geser kaki kiri ke samping,dengan kaki kuda-kuda kiri ke depan dan diikuti dengan sikutan tangan
13) Buka telapak tangan,ambil dari bawah dan hentakkan ke depan
14) Kaki kiri melangkah ke belakang dan posisi tangan di buka dan putar badan dan kaki kanan di angkat dan kedua telapak tangan di kepal di pinggang
15) Lompat dengan posisi kaki kiri di depan,kemudian mundur kaki kiri ke belakang,dan tangan di letakkan di alis mata kemudian tangan di luruskan ke depan dan di rapatkan
6. Kuda-kuda dasar SMI?
Jawab :
20 kuda-kuda dasar SMI
1. KUDA-KUDA SATU MAJU
* Melangkahkan kaki kanan ke depan
* Kedua lutut ditekuk
* Sikap badan memipih
* Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga laying
* Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi ulu hati
* Posisi telapak kaki kanan membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kiri
* Pandangan ke depan
2. KUDA-KUDA DEPAN MAJU KAKI KIRI
* Melangkahkan kaki kiri ke depan
* Kedua lutut ditekuk
* Sikap badan memipih
* Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
* Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
* Pandangan ke depan
3. KUDA-KUDA DEPAN BALIK KAKI KIRI
* Melangkahkan kaki kiri ke belakang
* Kedua lutut ditekuk
* Sikap badan memipih
* Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
* Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
*Pandangan ke depan
4. KUDA-KUDA DEPAN BALIK KAKI KANAN
* Melangkah kan kaki kanan ke belakang
* Kedua lutut ditekuk
* Sikap badan memipih
* Posisi tangan kiri membentuk sudut untuk melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan membentuk sudut untuk melindungi iga hati
* Posisi telapak kaki kiri membentuk sudut 900 dengan telapak kaki kanan
* Pandangan ke depan
5.KUDA-KUDA SAMPING KANAN
* Langkahkan kaki kanan ke samping
* Posisi badan menghadap ke kanan
* Posisi tangan kiri mengepal membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan membentuk sudut berada di ulu hati
* Pandangan ke depan
6. KUDA-KUDA SAMPING KIRI
* Langkahkan kaki kiri ke samping kiri
* Posisi badan menghadap ke kiri
* Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kiri membentuk sudut berada di ulu hati
* Pandangan lurus ke depan
7. KUDA-KUDA SERONG DEPAN KANAN MAJU
* Langkahkan kaki kanan ke depan menyerong 450 ke kanan
* Posisi kakim kiri jinjit
* Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi dada
* Posisi tangan kiri siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
8. KUDA-KUDA SERONG DEPAN KIRI MAJU
* Langkahkan kaki kiri ke depan menyerong 450 ke kiri
* Posisi kaki kanan jinjit
* Posisi tangan kiri mengepal membentuk sudut melindungi dada
* Posisi tangan kanan siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
9. KUDA-KUDA SERONG BALIK KANAN MUNDUR
* Langkahkan kaki kiri ke belakang menyerong 450 ke kiri
* Posisi kaki kiri jinjit
* Posisi tangan kanan mengepal membentuk sudut melindungi dada
* Posisi tangan kiri siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
10. KUDA-KUDA SERONG BALIK KIRI MUNDUR
* Langkahkan kaki kanan ke belakang menyerong 450 ke kanan
* Posisi kaki kanan jinjit
* Posisi tangan kiri mrngepal membentuk sudut melindungi dada
* Posisi tangan kanan siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
11. KUDA-KUDA SILANG DEPAN KIRI MAJU
* Langkahkan kaki kanan ke depan dengan mata kaki menghadap ke depan
* Posisi kaki belakang jinjit
* Posisi telapak kaki belakakng dan depan membentuk huruf T
* Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan mengepal didepan dada siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
12. KUDA-KUDA SILANG DEPAN KANAN MAJU
* Langkahkan kaki kiri ke depan dengan mata kaki menghadap ke depan
* Posisi kaki belakang jinjit
* Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk hueuf T
* Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
13. KUDA-KUDA SILANG KANAN MUNDUR
* Tarik kaki kiri ke belakang melalui belakang kaki kanan dangan mata kaki kanan mnghadap ke depan
* Posisi kaki belakang jinjit
* Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk huruf T
* Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
14. KUDA-KUDA SILANG DEPAN BALIK KIRI
* Tarik kaki kanan ke belakang melalui belakang kaki kiri dengan mata kaki kiri menghadap ke depan
* Posisi kaki belakang jinjit
* Posisi telapak kaki belakang dan depan membentuk huruf T
* Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan mengepal di depan dada siap untuk menyerang
* Pandangan ke depan
15. KUDA-KUDA SILANG DEPAN BALIK KAKI KANAN
* Langkahkan kaki kanan melalui belakang kaki kiri
* Mata kaki kiri menghadap ke luar
* Posisi kaki kanan jinjit
* Posisi badan memipih
* Posisi tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kanan mengepal berada di depan dada
* Pandangan ke depan
16. KUDA-KUDA SILANG BELAKANG KAKI KANAN
* Langkahkan kaki kiri melalui belakang kaki kanan
* Mata kaki kanan menghadap ke luar
* Posisi kaki kiri jinjit
* Posisi badan memipih
* Posisi tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
* Posisi tangan kiri mengepal berada di depan dada
* Pandangan ke depan
17. KUDA-KUDA SILANG BELAKANG KIRI
* Langkahkan kaki kiri ke belakang melalui depan kaki kanan
* Mata kaki kiri menghadap ke luar
* Posisi kaki kanan jinjit
* Posisi badan memipih dan condong kearah kaki kiri
* Tangan kiri membentuk sudut melindungi iga layang
* Tangan kanan membentuk sudut beradad di depan dada
* Pandangan ke depan
18. KUDA-KUDA SILANG TARIK KIRI
* Tarik kaki kanan ke belakang melalui depan kaki kiri
* Mata kaki kanan menghadap ke luar
* Kaki kiri jinjit
* Posisi badan memipih dan condong kearah kaki kanan
* Tangan kanan membentuk sudut melindungi iga layang
* Tangan kiri mengepal membentuk sudut berada di depan dada
* Pandangan ke depan
19. KUDA-KUDA SILANG BALIK KIRI
* Posisi kuda-kuda dua (II)
* Putar badan 3600 ke arah kanan hingga membentuk kuda-kuda silang
* Kembali ke posisi awal
20. KUDA-KUDA SILANG BALIK KANAN
* Posisi kuda-kuda satu (I)
* Putar badan 3600 ke arah kiri hingga membentuk kuda-kuda silang
* Kembali ke posisi awal